Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Obat-obatan dari Dokter

Tentang Obat-obatan dari Dokter

Jika membicarakan obat pasti tidak lepas dengan yang namanya penyakit. Memang jika ditanya penyakit pasti semua orang tidak menginginkan yang namanya sakit. Bermacam-macam obat dan merek ada dipasaran, ada obat yang bisa kamu temui atau beli dengan bebas tetapi ada juga obat yang harus ditebus dengan resep dokter.

Berhati-hatilah jika kamu yang kini sedang sakit dan membeli obat-obatan dengan resep dokter. Jangan jadi pasien yang pasrah atau pasif dalam mengkonsumsi obat-obatan yang kamu konsumsi. Jadilah pasien yang cerdas dengan menanyakan berbagai macam informasi tentang obat yang akan kamu minum.

Tidak usah malu menanyakan kepada dokter perihal obat yang akan kamu minum. Yah sedikit cerewet kan tidak apa-apa selama itu menyangkut hidup dan mati kamu. Kadang orang awam yang tidak tahu menahu mengenai obat, hanya bisa diam saja pada saat dokter menuliskan resep obat kepadamu, padahal menayakan hal tersebut adalah hak setiap pasien.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang wajib ditanyakan kepada dokter saat menuliskan resep obat:
  • Tanyakan untuk apa obat ini? Misalnya kamu mungkin mengalami dua keluhan atau penyakit yang berbeda atau apakah obat tersebut berupa analgenik atau antibiotik dan lain sebagainya.

  • Apa obat yang lama atau yang sedang dikonsumsi harus dihentikan?

  • Bagaimana cara minum atau menggunakan obat ini?

  • Berapa lama harus mengkonsumsi obat ini? Apakah harus diminum sampai habis?

  • Apa efek sampingnya? Ada pantangannya? Apa akan menyebabkan alergi?

  • Bisakah minta obat generiknya? Apakah resepnya bisa diulangi atau harus ke dokter lagi?

  • Bila diberikan obat sekaligus, tanyakan apakah obat tersebut merupakan kombinasi yang tidak bisa dipisahkan dan harus dikonsumsi secara bersamaan (tidak ada yang boleh ditunda)?

  • Adakah kondisi khusus yang akan terjadi bila mengkonsumsi obat tersebut? Beberapa obat-obatan ada yang menyebabkan konisi khusus, seperti kencing jadi berwarna merah atau sering kencing dan lain sebagainya, yang sebenarnya efek tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Mulai sekarang jadikan diri kamu menjadi pasien cerdas. Kalau perlu agar tidak mudah lupa kamu bisa menulisnya di buku kecil yang bisa dibawa kemana-mana. Dengan begitu kamu akan selalu ingat.


Sumber: hanyawanita.com