Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Butuh Food Supplement?

Apakah kita Butuh Food Supplement

Hipocrates, Bapak Ilmu kedokteran Barat, mengatakan "let your food be your medicine and your medicine be your food", yang bisa diartikan pola makan yang sehat dan seimbang dapat menunjang kesehatan seseorang secara optimal, sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Tapi, itu dulu, sekitar 2000 tahun yang lalu. Kini, gaya hidup modern yang identik dengan kecanggihan, kesibukan dan stres, seringkali membuat orang lupa menjaga kesehatannya. Pola makan tak seimbang, seringnya mengkonsumsi junk food (yang biasanya menggunakan zat pewarna dan pengawet), mempengaruhi asupan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Belum lagi kurangnya waktu olah raga, tidak cukup tidur dan istirahat, dan faktor stres yang melanda terutama masyarakat perkotaan. Keadaan ini masih diperparah dengan lingkungan (air, tanah, udara) yang tercemar polusi.

Dalam keadaan stres, tubuh akan menguras cadangan gula (glukosa dalam tubuh). Cadangan glukosa ini akan diambil dari persediaan protein dan juga karbohidrat tambahan untuk memenuhi energi yang banyak terbuang pada saat stres. Rendahnya jumlah seretonin dalam otak dapat memacu terjadinya stres, dan untuk meningkatkan seretonin diperlukan konsumsi protein yang memadai termasuk asam amino yang juga mendorong produksi seretonin.

Stres juga memacu ginjal untuk meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh seperti magnesium, seng, dan kalsium. Stres yang berkepenjangan dan tidak segera diatasi dapat menghilangkan selera makan seseorang sehingga kebutuhan zat gizi tidak dapat dipenuhi dari pola makan yang terganggu. Dalam hal seperti itu, suplemen makanan diperlukan karena dapat membantu melengkapi kekurangan zat gizi.

Faktor lingkungan seperti pencemaran udara yang dapat merupakan sumber radikal bebas bagi tubuh kita juga tidak terlepas dari kehidupan kita. Salah satu bahan pencemar udara itu antara lain timah hitam (Pb), hasil buangan dari knalpot kendaraan yang menggunakan bahan bakar (bensin) yang mengandung timah hitam. Dalam hal ini suplemen makanan yang menagndung antioksidan memang dapat membantu menetralkan radikal bebas dengan mengikat elektron bebas dari sumber tersebut. Dengan memusnahkan radikal bebas, kita dapat mengantisipasi dalam mengurangi kerusakan inti sel, membran sel, dan sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan perlindungan tubuh kita.

Di negara-negara maju, yang ditandai dengan tingginya angkatan kerja produktif, mengonsumsi makanan suplemen kesehatan bahkan sudah menjadi kemutlakan di tengah aktivitas yang kelewat padat.